Pecahan Hati

Hayo,

Mari hitung berapa kali aku nulis sesuatu yang sok cinta cintaan di blog ini muahahahahaha.

Canda

Maap jadi keliatannya kayak galau terus, padahal engga juga.

Tiba-tiba kepikiran hal ini,

Sebelumnya aku udah tulis ini di amebloku dengan judul "Kokoro Kakera" [心・カケラ]

Setelah berkali kali gagal soal percintaan, dan mendengar nasib beberapa teman yang tak kalah menyedihkan oleh cinta bertepuk sebelah tangan.

Jadiiii

aku menyimpulkan teori sok tahu yang namanya adalah pecahan hati

Jadi jadiiii, setiap manusia punya pecahan hatinya sendiri,

Setiap hati, hanya menerima pecahan yang tepat.

Kayak pernah kah ada di posisi sudah berusaha sebaik mungkin, kamu sudah cakep, baik, pinter pula, tapi tetep gak bisa menarik hati manusia pujaanmu,

Ya karena kamu bukan pecahan itu.

The Black Rose

Kali ini aku datang,

Ingin menuliskan kesedihan.

Aku rindu dimana anak-anak bisa bebas bermain di taman bermain, saat orang-orang Kota pergi untuk berpesta, jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang lalu lalang, pedagang berjualan.

Tahun ini dan tahun kemarin, hal-hal tersebut adalah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan lagi.

Setiap hari kami bersedih, karena kawan kami tidak selamat dari virus dan berpulang.

Ini tidak berat bagiku, tapi bagi orang lain juga.

Para pedagang tidak bisa berjualan, tidak ada pemasukan. Semua sektor industri kebingungan.

Orang-orang harus menutup pintu rumahnya, tidak ada yang boleh keluar, atau kalian tidak selamat.

Toa mesjid berkumandang, memberitahu bahwa hari ini juga ada yang berpulang.

Senyumanmu hari ini, bisa menjadi senyuman terakhir yang aku lihat.

Hidup di era bisa berpisah dengan orang yang dikenal kapan saja sangatlah menyedihkan.

Menanti saat-saat dimana semua ini selesai, aku rasa sebuah keinginan yang cukup mewah untuk dipikirkan saat ini.